Wednesday, July 19, 2006

Pernyataan Sikap Institut Studi Arus Informasi Mengecam Sikap Menristek Yang Tidak Mengumumkan Peringatan Bencana

SIARAN PERS:

Pernyataan Sikap
Institut Studi Arus Informasi
Mengecam Sikap Menristek Yang Tidak Mengumumkan Peringatan Bencana

Bencana tsunami yang melanda Pantai Selatan Jawa (Senin 17 Juli) kemarin ternyata sudah diprediksi 45 menit sebelumnya. Pemerintah telah menerima peringatan adanya gelombang tsunami yang akan melanda daerah tersebut di atas dari dua lembaga regional namun diabaikan. Mengutip Jawa Pos (19 Juli) Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman mengakui, sudah menerima peringatan dini dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan Meteorologi Jepang sesaat setelah terjadi gempa. "Tetapi, kami tidak mengumumkan warning itu. Kalau tsunami-nya tidak terjadi bagaimana?" kata Kadiman kepada wartawan seperti dikutip AP (Associated Press).

Sikap Menristek yang tidak segera mengumumkan bahaya tersebut sangat tidak ilmiah dan patut disesalkan. Jumlah korban jiwa yang besar akan dapat dihindari jika peringatan ini segera disampaikan kepada masyarakat. Oleh karena itu Institut Studi Arus Informasi menyampaikan sikap sebagai berikut:

1. Berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dan hilangnya harta benda akibat terjadinya bencana tsunami yang melanda Pantai Selatan Jawa.
2. Mengecam sikap Menristek yang tidak segera menginformasikan kemungkinan adanya tsunami.
3. Sikap Menristek ini menunjukkan bukti keengganan pejabat publik atas kewajibannya memberikan informasi publik.
4. ISAI menuntut Mneristek mempertanggungjawabkan kelalaiannya dengan mengundurkan diri dari jabatannya..


5. ISAI merekomendasikan:
• Mendorong media massa untuk ikut berperan dalam upaya pemenuhan hak masyarakat untuk memperoleh informasi public.
• DPR dan Pemerintah segera menyelesaikan proses legislasi RUU KMIP
• Pemerintah segera mempercepat pembangunan jaringan “early warning system” di daerah yang berpotensi bencana, khususnya daerah yang rawan gempa bumi dan mengintegrasikannya dengan system penyampaian informasi masyarakat.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan..

Jakarta, 19 Juli 2006
Institut Studi Arus Informasi




Tedjabayu
Koordinator Program

Informasi lebih lanjut: Tedjabayu (0813-16997371)

No comments: